Minggu, 15 Januari 2012

Candi Badut, Candi Tertua di Jawa Timur yang Terlupakan

Malang raya memang memiliki potensi sejarah yang salah satunya berupa candi, ada beberapa candi yang ada di sekitar Malang raya diantaranya adalah Candi Singosari, Candi Jago, Candi Kidal, dan Candi Badut. Dari beberapa candi yang ada di Malang raya, Aku memilih Candi Badut lah yang sangat menarik untuk di kupas dalam Lomba Blog Wisata Sejarah yang di adakan oleh Komunitas Blogger Ngalam.


Candi Badut merupakan salah satu candi yang berada di wilayah Malang Raya, Candi ini merupakan peninggalan Prabu Gajayana yang merupakan penguasa di Kerajaan Kanjuruhan. Candi ini didirikan pada tahun 760 Masehi yang diperkirakan menjadi tertua di Jawa Timur.Candi ini di temukan oleh Maureen Brecher, Seorang yang berasal dari Belanda. Awal di temukan Candi ini tertimbun oleh tanah dan di tumbuhi oleh pohon-pohon besar yang berada di tengah sawah. Secara administratif Candi Badut berada di Desa Karangbesuki, kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Candi Badut berdiri di atas tanah 2808 m2, candi ini menghadap ke arah barat dan di kelilingi oleh gunung-gunung. Candi ini sempat di pugar 2 kali, yakni pada tahun 1925-1926 dan 1990-1991.

Saat ini, Candi Badut memiliki Pagar dan di kelilingi oleh batuan-batuan bekas runtuhan candi zaman dulu, jika di lihat dengan Indraja tempat pariwisata ini denahnya berbentuk persegi. Struktur Candi ini dibedakan menjadi 3 bagian, yakni bagian, badan, dan puncak. Candi ini berlatar agama hindu, karena di candi ini terdapat i Arca Durga Mahisasuramardini, arca Nandi, beberapa relung kosong yang seharusnya berisi arca dewa-dewa hindu, dan yang paling penting adalah Lingga-Yoni pengganti arca Siwa sebagai pusat puja saji dalam ajaran Hindu-Siwa. Di Candi ini sering di adakan upacara-upacara keagamaan bagi pemeluk agama hindu. Candi ini setiap hari di buka mulai pagi hingga sore, dengan biaya masuk GRATIS. Walaupun gratis, pengunjung di Candi ini relatif sepi. Mungkin karena fasilitas yang kurang memadai, disana hanya terdapat fasilitas 1 tempat informasi dan 1 kamar mandi. Tempat berjualan makanan, ataupun lahan parkirpun hanya seadanya tanpa ada yang menjaga.

Untuk itu, kita sebagai masyarakat Indonesia yang cinta nusantara seharusnya harus sadar betul tentang pentingnya sejarah bangsa kita, apalagi bangsa kita bangsa besar yang memiliki keragaman budaya sehingga banyak terdapat situs-situs sejarah yang seharusnya menjadi obyek wisata edukasi yang baik dan bermutu bagi para pelajar maupun para masyarakat Indonesia utamanya kota Malang. Daripada kita pergi mall tiap hari menghabiskan uang, lebih baik sesekali kita berjalan menelusuri alam, mengunjungi situs-situs bersejarah, dengan biaya yang cukup terjangkau kita bisa menemukan sensasi baru yang berupa kesejukan alam, ketentraman jiwa, pengalaman hidup, penambahan wawasan, serta refreshing otak.

Berikut adalah foto-foto saat saya berkunjung ke Candi Badut, kebetulan sekali tempat tinggal saya tidak jauh dari rumah, hanya berjarak 100 meter saja.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost