Sabtu, 14 Januari 2012

Mie Nyere Nanutz, Nostalgia Jajanan SD

Apakah teman-teman mengenal mie nyereh nanutz?
Mungkin bagi kita yang berada di malang masih belum mengenal, karena jajanan yang satu ini memang berasal dari kota Bandung, Jawa Barat. Tapi tidak sedikit juga orang yang tahu tentang jajanan satu ini. Coba ingat-ingat, saat masih sekolah dasar dulu, pernah mendengar atau menyantap jajanan ini? Dikenal di tatar pasundan dengan nama mih nyere, jajanan yang bentuknya menyerupai lidi ini biasanya dijual di sekolahan terutama sekolah dasar. Pedagangnya hanya menjual dua rasa, yakni rasa asin dan rasa pedas.
Mengajak bernostalgia akan jajanan jadul ini, sebuah usaha kecil menengah (UKM) di Bandung, kembali mengangkat camilan tradisional ini dengan suguhan yang lebih menarik dan elegan. Baik secara rasa maupun kemasan.


Adalah Riza Rizki Adhiyaksa, pria kelahiran 4 November 1982 tersebut tak sengaja mengangkat camilan jadul ini agar diakui sebagai salah satu camilan nusantara. Ia terinspirasi dari keponakan-keponakannya yang kerap membawa mih nyere ini saat pulang sekolah.
“Di sini kan kebetulan kawasan padat penduduk, ada sekolahan juga. Nah keponakan saya kalau pulang sekolah bawa mih lidi. Dari situ kepikiran, bagaimana kalau kita kemas,” turur pria yang akrab disapa Ikhie ini.
Ikhie juga berharap dengan mengemas mih nyere menjadi lebih modern, membantu mengingatkan orang-orang akan jajajan mereka semasa sekolah. “Kenapa kita enggak coba buat mengingatkan kembali akan jajanan tradisional ini. Mungkin dulu yang pernah makan mih nyere ini sekarang sudah jadi orang, atau jadi pejabat, dan segan untuk jajan langsung ke pasar,” terangnya.
Tidak main-main, Ikhie membuat sendiri mih nyere-nya. Di lantai dua sebuah rumah sederhana di Jalan Babakan Ciparay No 247, Ikhie bersama kedelapan pegawainya yang disupport oleh keluarganya membuat pabrik kecil-kecilan untuk memproduksi mih nyere sendiri.
Ikhie mengakui, meski ia menjual jajanan tradisional, namun kualitas bahan yang dipakai tetap diperhitungkan. Jangan samakan mih nyere Ikhie serupa dengan yang ada di pasaran. Mih nyere ala Nanutz Mania, brand yang diusung Ikhie ini tidak mengandung bahan pengawet dan MSG.
Mih nyere buatan Nanutz ini dibuat dari terigu protein tinggi yang dicampur tepung maizena dengan perbandingan tertentu. Untuk menambah rasa, adonan diberi garam terlebih dahulu dan kemudian diuleni. Adonan yang sudah jadi kemudian dicetak memakai mesin khusus pencetak mi dengan panjang 15cm dan ketebalan 0,3mm.
Mi mentah tersebut kemudian di goreng memakai katel besar. Sepuluh kilogram mi, menghabiskan sekitar empat liter minyak. “Proses penggorengannya kurang lebih selama lima menit hingga mi bewarna kecoklatan,” tutur Ikhie.
Setelah mi sudah tidak berminyak lagi, baru dicampur dengan bumbu khusus sesuai rasa yang akan disajikan. Sebagai penambah rasa gurih, Ikhie tidak memasukan MSG pada makanannya. “Saya pakai ebi, jadi rasa gurihnya berbeda,” tegas Ikhie.
Ada 12 varian rasa mih nyere yang diproduksi oleh Nanutz Mania. Terdiri dari rasa original, pedas, keju dan rasa manis. “Yang suka pedas ada super pedas, sedang pedas, lada hitam. Yang original rasanya asin dengan aroma daun jeruk. Kalau yang manis ada rasa strawberry, melon, anggur, dan lainnya,” sebut Ikhie. Semua informasi soal produk Nanutz Mania bisa di akses melalui akin twitter @nanutz_mania atau facebook dengan nama Nanutz Mania. Coba yuk!

Beli di Aku juga Bisa, Ayo Cepetan Order!

2 komentar:

Toko Online Ramuan Madura mengatakan...

trimakasih infox gan..

http://www.ramuanku.com/products.php?cid=16

mywonderfulllife mengatakan...

gimana cara pesennya? aku posisi di Malang, lg ngidam nih :D

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost